EMY NURKATININGSIH,S.Pd

Minggu, 19 Mei 2019

Minat baca anak


RENDAHNYA MINAT BACA

Saya sebagai pendidik di era milenal ini merasakan bahwa rendahnya minat baca anak sekarang ini, terbukti dengan banyaknya sindrome bermain game online, game offline, ataupun media sosial. Pesatnya perkembangan dunia teknologi dengan segala fitur-fiturnya "memanjakan" anak-anak muda membuka sosial media ketimbang membaca buku. Akibatnya nasib buku-buku di perpustakaan tak ubahnya susunan debu sebagai sarang
hantu.
            Membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi. Semakin banyak membaca semakin banyak kamus kosakata yang tersimpan dalam memori kita. Apabila kosakata kita semakin banyak maka tulisan yang kita hasilkan akan semakin indah.
            Banyak orang mengatakan bahwa buku jendela dunia. Mengapa demikian? Karena dengan membaca kita bisa mendapatkan banyak informasi apapun dan di manapun. Namun sangat disayangkan, pada zaman sekarang ini, jarang kita temukan generasi muda yang gemar membaca. Kebanyakan dari mereka disibukkan berswa foto, lebih memilih bermain games, tak jarang terlihat tertawa sendiri layaknya "orang gila".
            Kenyataannya minat baca remaja sekarang ini sangatlah rendah. Padahal, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari membaca. Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya minat baca remaja. Salah satunya adalah karena semakin berkembangnya teknologi. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya minat baca siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam dirinya sendiri faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, baik dari lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah. Serbuan media hiburan seperti televisi, komputer, dan  android  lebih condong memilih menikmati hiburan dibandingkan dengan membaca buku.
            Teknologi informasi boleh berkembang dengan pesat menggerogoti buku-buku di muka bumi, akan tetapi minat membaca jangan sampai musnah. Dorongan dari berbagai pihak untuk meningkatkan minat baca sangatlah dibutuhkan, terutama dari pihak keluarga ataupun di tempat menimba ilmu.

            Sekarang ini di sekolah-sekolah sudah digalakkan budaya literasi yaitu budaya membaca buku selain buku pelajaran di awal masuk sebelum pelajaran dimulai. Ini merupakan cara di sekolah untuk menumbuhkan lagi minat baca pada siswa.  Selain itu menambah koleksi buku-buku cerita baik cerpen ataupun novel terpopuler di perpustakaan sehingga siswa tergugah hatinya untuk mulai menyukai membaca. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar